Senin, 06 Desember 2010

Tuhan dan Cinta

***Tuhan dan Cinta mempunyai beberapa persamaan, yaitu :

1. Tak bisa dilogika.
2. Hanya bisa dirasakan dengan mata hati.
3. Tak bisa dilihat dengan mata telanjang, namun tanda-tanda-Nya (Tuhan) dan tanda-tandanya (cinta) tampak.

***Tuhan dan Cinta juga memiliki perbedaan, yaitu :

Cinta : belum tentu orang yang kau cintai dengan tulus akan membalas cintamu dengan tulus juga.

Tuhan : bila kau mencintai Tuhan dengan tulus, maka Tuhan akan mengasihimu dengan kasihNya yang tiada batas :)

Minggu, 28 November 2010

Doa minta jodoh

Ya Tuhan,
kalau dia memang jodohku,
dekatkanlah….
Tapi kalau bukan jodohku,
Jodohkanlah…

Jika dia tidak berjodoh denganku, maka jadikanlah kami berjodoh…

Kalau ternyata dia tidak berjodoh denganku...,
jangan beri dia jodoh…
biarkanlah dia...
tidak berjodoh sama seperti diriku,

Dan saat dia telah lama tidak memiliki jodoh,
jodohkanlah kami kembali…

Kalau dia sudah berjodoh orang lain,
putusin aja deh...,
lalu...
jodohkanlah kembali denganku..

Jika dia menjadi jodoh orang lain..,
berilah orang lain itu jodoh... sehingga ia Frustasiiii...,
lalu....
Jodohkanlah ia... kembali denganku…

Sabtu, 27 November 2010

tentang KATA

Semua orang bilang ini cinta
Tapi aku tak tau apa artinya
Banyak karya sastra dan cerita cinta kubaca
Namun, aku tetap tak paham akan arti cinta yang sesungguhnya

Yang jelas, rasa ini sungguh tak terlukiskan oleh kata
Kala kuberada di dekat orang yang kusayang
Ku ingin katakan semua rasaku padanya
Namun, aku tak mampu menemukan kata yang dapat mewakili apa yang selama ini kurasa

Maaf, aku memang bukan penyair yang pandai merangkai kata
Maaf, kini kutak percaya lagi dengan kata
Karna kuyakin rasa ini begitu hebat
Hingga tak ada lagi kata yang mampu menyandingi maknanya
Karna aku menyayangimu dengan rasa, bukan kata

Senin, 22 November 2010

Pesan dari bayi korban aborsi

Mama sayang,

Aku di surga sekarang, duduk di pangkuan Tuhan. Ia mengasihiku dan menangis bersamaku sebab pedih pilu hatiku. Begitu ingin aku menjadi putri mungil mu.

Tidak terlalu mengerti aku akan apa yang telah terjadi. Aku begitu bergairah ketika mulai menyadari keberadaanku. Aku ada di suatu tempat yang gelap, namun nyaman. Aku melihat aku punya jari-jari dan jempol. Aku cantik seturut perkembanganku, tapi belum siap meninggalkan tempatku.

Aku menghabiskan sebagian besar waktuku dengan berpikir atau tidur. Bahkan sejak hari-hari pertamaku, aku merasakan ikatan istimewa antara engkau dan aku.

Kadang aku mendengarmu menangis, dan aku menangis bersamamu. Kadang engkau berteriak dan memaki, lalu aku menangis. Aku dengar Papa memaki balik. Aku sedih dan berharap engkau akan segera baik kembali. Aku heran mengapa engkau begitu sering menangis. Suatu hari engkau menangis hampir sepanjang hari.

Pilu hatiku karenanya. Tak dapat kubayangkan mengapa engkau begitu berduka. Pada hari itu juga, hal yang paling mengerikan terjadi.

Suatu monster yang amat keji masuk ke tempat hangat dan nyaman di mana aku berada. Aku sangat takut, aku mulai menjerit, tapi tak sekalipun engkau berusaha menolong. Mungkin engkau tak pernah mendengarku........

Monster itu semakin lama semakin dekat sementara aku terus berteriak, "Mama, Mama, tolong aku....., Mama......tolong aku."

Suatu teror yang ngeri aku rasakan. Aku berteriak dan berteriak.......hingga tak sanggup lagi. Lalu monster itu mulai mencabik lenganku. Sungguh sakit rasanya, sakit yang tak kan pernah dapat kuungkapkan dengan kata. Monster itu tidak berhenti. Oh....bagaimana aku harus mohon agar ia berhenti. Aku menjerit sekuat tenaga sementara ia mencabik putus kakiku.

Sepenuhnya aku dalam kesakitan, aku sekarat. Aku tahu tak kan pernah aku melihat wajahmu atau mendengarmu membisikkan betapa engkau mengasihiku. Aku ingin menghapus butir-butir air matamu.

Aku punya begitu banyak rencana untuk membuatmu bahagia, Mama....Tapi aku tak dapat. Mimpi-mimpiku musnah sudah. Walau menanggung sakit tak terperi pedih dan pilunya hati kurasakan melampaui segalanya. Lebih dari segalanya aku ingin menjadi putrimu.

Tak ada gunanya sekarang, aku meregang nyawa dalam sengsara tak terkatakan. Hanya hal-hal buruk yang terlintas di benakku. Begitu ingin aku mengatakan bahwa aku mengasihimu, sebelum aku pergi. Tapi, aku tak tahu kata-kata yang dapat engkau mengerti.

Dan segera saja, aku tak lagi punya napas untuk mengatakannya; aku mati.

Aku merasa diriku terangkat, seorang malaikat besar membawaku ke suatu tempat yang besar dan indah. Aku masih menangis, tapi segala rasa sakit tubuhku sirna sudah. Malaikat membawaku kepada Tuhan dan membaringkanku dalam pelukan Nya. Tuhan mengatakan bahwa Ia mencintaiku. Lalu, aku merasa bahagia. Kutanya pada-Nya, apa itu yang membunuhku.

Jawab-Nya,
"Aborsi, Aku menyesal, karena Aku tahu bagaimana ngeri rasanya."

Aku tidak tahu apa itu aborsi; Aku pikir mungkin nama monster itu.

Aku menulis untuk mengatakan betapa aku mengasihimu......dan mengatakan padamu betapa ingin aku menjadi putri mungilmu.

Aku telah berjuang sehabis-habisnya untuk hidup, aku ingin hidup......! Kuat keinginanku, tapi aku tak mampu; monster itu terlalu kuat...Dicabik-cabiknya lengan dan kakiku dan akhirnya seluruh tubuhku.....

Tak mungkin bagiku untuk hidup. Aku hanya ingin engkau tahu bahwa aku berusaha tinggal bersamamu. Aku tidak mau mati! Juga Mama, berhati-hatilah terhadap monster bernama aborsi itu. Mama aku mengasihimu.....Aku sedih engkau harus menanggung rasa sakit seperti yang kualami.

Berhati-hatilah,

Peluk cium,
Bayi Perempuanmu.........

Meja kayu

Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih.

Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh ke bawah. Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak.

Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasadirepotkan dengan semua ini. "Kita harus lakukan sesuatu, " ujar sang suami. "Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini." Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Disana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikanmangkuk kayu untuk si kakek.

Sering, saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada airmata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek.Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak menjatuhkan makanan lagi. Anak mereka yang berusia 6 tahun hanya memandangi semua dalam diam.

Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu. "Kamu sedang membuat apa?". Anaknya menjawab, "Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan ibu untuk makan saatku besar nanti. Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa makan." Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.

Jawaban itu membuat kedua orangtuanya begitu sedih danterpukul.Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, airmatapunmulai bergulir dari kedua pipi mereka. Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua orangtua ini mengerti, ada sesuatu yang harus diperbaiki. Malam itu, mereka menuntun tangan si kakek untuk kembali makan bersama di meja makan.Tak ada lagi omelan yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah, atau taplak yang ternoda. Kini, mereka bisa makan bersama lagi di meja utama.

Kaleng minuman

Ada 3 kaleng minuman, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama. Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng minuman dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.

Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal. Kaleng minuman pertama di turunkan disini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng minuman lainnya dan diberi harga Rp. 4.000.

Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar. Di sana , kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp. 7.500.

Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah. Kaleng minuman ketiga diturunkan di sana. Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan besama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng minuman itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp. 60.000.


Mengapa ketiga kaleng minuman tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama?

Ya, Lingkungan kita mencerminkan harga kita.

Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.

Apabila kita berada dilingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri kita, maka kita akan menjadi cemerlang. Tapi bila kita berada dilingkungan yang meng-kerdil- kan diri kita, maka kita akan menjadi kerdil.

(Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama) + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA.

Sang elang

Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40.

Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang.

Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan - suatuproses transformasi yang panjang selama 150 hari.

Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung.

Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru.

Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang barusudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

...

Sahabat, Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan.

Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatanuntuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.

Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah sang penguasa atas diri anda. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita.Karena Anda adalah elang-elang itu.

Perubahan pasti terjadi. Maka itu, kita harus berubah!

Cerita wanita buta

Seluruh penumpang di dalam bus merasa simpati melihat seorang wanita muda dengan tongkatnya meraba-raba menaiki tangga bus. Dengan tangannya yang lain di meraba posisi dimana sopir berada, dan membayar ongkos bus. Lalu berjalan ke Dalam bus mencari-cari bangku yang kosong dengan tangannya. Setelah yakin bangku yang dirabanya kosong, dia duduk. Meletakkan tasnya di atas pangkuan, dan satu tangannya masih memegang tongkat.

Satu tahun sudah, Yasmin, wanita muda itu, mengalami buta. Suatu kecelakaan telah berlaku atasnya, dan menghilangkan penglihatannya untuk selama-lamanya. Dunia tiba-tiba saja menjadi gelap dan segala harapan dan cita-cita menjadi sirna. Dia adalah wanita yang penuh dengan ambisi menaklukan dunia, aktif di segala perkumpulan, baik di sekolah, rumah maupun di linkungannya. Tiba-tiba saja semuanya sirna, begitu kecelakaan itu dialaminya. Kegelapan, frustrasi, dan rendah diri tiba-tiba saja menyelimuti jiwanya. Hilang sudah masa depan yang selama ini dicita-citakan.

Merasa tak berguna dan tak ada seorang pun yang sanggup menolongnya selalu membisiki hatinya. "Bagaimana ini bisa terjadi padaku?" dia menangis. Hatinya protes, diliputi kemarahan dan putus asa. Tapi, tak peduli sebanyak apa pun dia mengeluh dan menangis, sebanyak apa pun dia protes, sebanyak apapun dia berdo'a dan memohon, dia harus tahu, penglihatannya tak akan kembali.

Diantara frustrasi, depresi dan putus asa, dia masih beruntung, karena mempunyai suami yang begitu penyayang dan setia, Burhan. Burhan adalah seorang prajurit TNI biasa yg bekerja sebagai security di sebuah perusahaan. Dia mencintai Yasmin dg seluruh hatinya. Ketika mengetahui Yasmin kehilangan penglihatan, rasa cintanya tidak berkurang. Justru perhatiannya makin bertambah, ketika dilihatnya Yasmin tenggelam kedalam jurang keputus-asaan. Burhan ingin menolong mengembalikan rasa percaya diri Yasmin, seperti ketika Yasmin belum menjadi buta.

Burhan tahu, ini adalah perjuangan yang tidak gampang. Butuh extra waktu dan kesabaran yg tidak sedikit. Karena buta, Yasmin tidak bisa terus bekerja di perusahaannya. Dia berhenti dengan terhormat. Burhan mendorongnya supaya belajar huruf Braile. Dengan harapan, suatu saat bisa berguna untuk masa depan. Tapi bagaimana Yasmin bisa belajar? Sedangkan untuk pergi ke mana-mana saja selalu diantar Burhan? Dunia ini begitu gelap. Tak ada kesempatan sedikitpun untuk bisa melihat jalan. Dulu, sebelum menjadi buta, dia memang biasa naik bus ke tempat kerja dan ke mana saja sendirian. Tapi kini, ketika buta, apa sanggup dia naik bus sendirian? Berjalan sendirian? Pulang-pergi sendirian? Siapa yang akan melindunginya ketika sendirian? Begitulah yang berkecamuk di dalam hati Yasmin yg putus asa. Tapi Burhan membimbing Jiwa Yasmin yg sedang frustasi dg sabar. Dia merelakan dirinya untuk mengantar Yasmin ke sekolah, di mana Yasmin musti belajar huruf Braile.

Dengan sabar Burhan menuntun Yasmin menaiki bus kota menuju sekolah yang dituju. Dengan Susah payah dan tertatih-tatih Yasmin melangkah bersama tongkatnya. Sementara Burhan berada di sampingnya. Selesai mengantar Yasmin dia menuju tempat dinas. Begitulah, selama berhari-hari dan berminggu-minggu Burhan mengantar dan menjemput Yasmin. Lengkap dengan seragam dinas security.

Tapi lama-kelamaan Burhan sadar, tak mungkin selamanya Yasmin harus diantar; pulang dan pergi. Bagaimanapun juga Yasmin harus bisa mandiri, tak mungkin selamanya mengandalkan dirinya. Sebab dia juga punya pekerjaan yg harus dijalaninya. Dengan hati-hati dia mengutarakan maksudnya, supaya Yasmin tak tersinggung dan merasa dibuang. Sebab Yasmin, bagaimanapun juga masih terpukul dengan musibah yg dialaminya.

Seperti yg diramalkan Burhan, Yasmin histeris mendengar itu. Dia merasa dirinya kini benar-benar telah tercampakkan. "Saya buta, tak bisa melihat!" teriak Yasmin. "Bagaimana saya bisa tahu saya ada di mana? Kamu telah benar-benar meninggalkan saya." Burhan hancur hatinya mendengar itu. Tapi dia sadar apa yang musti dilakukan. Mau tak mau Yasmin musti terima. Musti mau menjadi wanita yg mandiri. Burhan tak melepas begitu saja Yasmin. Setiap pagi, dia mengantar Yasmin menuju halte bus. Dan setelah dua minggu, Yasmin akhirnya bisa berangkat sendiri ke halte. Berjalan dengan tongkatnya. Burhan menasehatinya agar mengandalkan indera pendengarannya, di manapun dia berada.

Setelah dirasanya yakin bahwa Yasmin bisa pergi sendiri, dengan tenang Burhan pergi ke tempat dinas. Sementara Yasmin merasa bersyukur bahwa selama ini dia mempunyai suami yang begitu setia dan sabar membimbingnya. Memang tak mungkin bagi Burhan untuk terus selalu menemani setiap saat ke manapun dia pergi. Tak mungkin juga selalu Diantar ke tempatnya belajar, sebab Burhan juga punya pekerjaan yg harus dilakoni. Dan dia adalah wanita yg dulu, sebelum buta, tak pernah menyerah pada tantangan dan wanita yg tak bisa diam saja. Kini dia harus menjadi Yasmin yg dulu, yg tegar dan menyukai tantangan dan suka bekerja dan belajar. Hari-hari pun berlalu. Dan sudah beberapa minggu Yasmin menjalani rutinitasnya belajar, dengan mengendarai bus kota sendirian.

Suatu hari, ketika dia hendak turun dari bus, sopir bus berkata, "saya sungguh iri padamu". Yasmin tidak yakin, kalau sopir itu bicara padanya. "Anda bicara pada saya?" " Ya", jawab sopir bus. "Saya benar-benar iri padamu". Yasmin kebingungan, heran dan tak habis berpikir, bagaimana bisa di dunia ini, seorang buta, wanita buta, yg berjalan terseok-seok dengan tongkatnya hanya sekedar mencari keberanian mengisi sisa hidupnya, membuat orang lain merasa iri? "Apa maksud anda?" Yasmin bertanya penuh keheranan pada sopir itu. "Kamu tahu," jawab sopir bus, "Setiap pagi, sejak beberapa minggu ini, seorang lelaki muda dengan seragam militer selalu berdiri di sebrang jalan. Dia memperhatikanmu dengan harap-harap cemas ketika kamu menuruni tangga bus. Dan ketika kamu menyebrang jalan, dia perhatikan langkahmu dan bibirnya tersenyum puas begitu kamu telah melewati jalan itu. Begitu kamu masuk gedung sekolahmu, dia meniupkan ciumannya padamu, memberimu salut, dan pergi dari situ. Kamu sungguh wanita beruntung, ada yang memperhatikan dan melindungimu".

Air mata bahagia mengalir di pipi Yasmin. Walaupun dia tidak melihat orang tersebut, dia yakin dan merasakan kehadiran Burhan di sana. Dia merasa begitu beruntung, sangat beruntung, bahwa Burhan telah memberinya sesuatu yang lebih berharga dari penglihatan. Sebuah pemberian yang tak perlu untuk dilihat; kasih sayang yang membawa cahaya, ketika dia berada dalam kegelapan.

Hidup ini sederhana

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah,dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

—–

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda.Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb.Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap.Murid-murid lain menertawakan perbuatannya.Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.

—–

Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.”Ibu menjawab: “Mengapa?”Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah. ”Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

—–

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.”Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.”Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

—–

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya:“Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?”Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.”Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.”Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi.”Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat:“Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana.”Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunyasetahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

—–

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan:“Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.”Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan”dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

—–

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir,semua berjalan dengan berat, sangat menderita,hanya satu orang yang berjalan dengan gembira.Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?”Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memilikisecukupnya saja."You are what you think about. Beware of your mind"

Bosan

Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.

Tamu : "Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', Pak Tua?"

Pak Tua : "Bosan adalah keadaan di mana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu."

Tamu : "Kenapa kita merasa bosan?"

Pak Tua : "Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki."

Tamu : "Bagaimana menghilangkan kebosanan?"

Pak Tua : "Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya."

Tamu : "Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?"

Pak Tua: "Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?"


Tamu : "Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua."

Pak Tua : "Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang."

Tamu: "Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?"

Pak Tua : "Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.

Tamu : "Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?"

Pak Tua : "Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan."

Tamu : "Contohnya? "

Pak Tua : "Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.

Tamu : "Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaibanpun terjadi. Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?"

Sambil tersenyum Pak Tua berkata: "Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan. Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria. Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan. Segala sesuatu berasal dari pikiran. Berpikir bosan menyebabkan kau bosan. Berpikir ceria menjadikan kamu ceria."

Seorang wanita

Jika engkau melihat penampilanku, aku yakin engkau akan menganggapku cantik, meski tidak secantik bidadari. Kalau kau menengok kehidupanku, tak diragukan kau akan memberikan penilaian kehidupanku dipenuhi kebahagiaan, nyaris sempurna. Kehidupan yang diidam-idamkan oleh hampir semua wanita.

Tapi, cobalah engkau selami jiwaku, akan kau temukan gelombang besar terjang-menerjang. Pasti kau lihat lorong gua yang kelam dan gelap. Apa yang kau rasakan? Hancur berkeping-keping? Ahh terlalu dilebih-lebihkan, yang tepat jiwaku meranggas. Jiwaku selalu memangggil-manggil kedamaian, ia ingin memeluk kesucian, setelah hampir saja, ya hampir saja diriku terperosok dalam kubangan lumpur hitam.

Sebagai wanita, sama seperti kalian, aku ingin mendapat sentuhan lembut dan penuh cinta seorang lelaki idaman. Jiwa wanita akan terus mengembara mencari lelaki idaman, karena itu wanita tak mudah jatuh cinta pada lelaki. Lelaki, makhluk itu hanya mencari kepuasan, kenikmatan, bukan cinta. Lelaki bila bertemu dengan perempuan yang cantik dan putih, ia akan jatuh cinta. Tapi wanita tidak begitu. Meski ia berjumpa dengan lelaki tampan, bertubuh aduhai, berduit lagi, ia tak akan langsung menyerah. Karena wanita ditakdirkan menjadi mata air cinta, ia akan selalu jernih memaknai cinta. Wanita akan memberi kesejukan, tempat tetirah yang nyaman bagi orang yang dicintai. Pun begitu, atas nama cinta perempuan juga bisa menjadi singa lapar, mengaum keras, menerjang, mencakar, dan mencabik-cabik tubuh siapa saja yang berani menodai cintanya.

Bila wanita sudah memilih seseorang sebagai pelabuhan cinta, maka akan ia berikan semua yang ia miliki, akan ia korbankan harga dirinya demi orang yang ia cintai. Dan itulah yang membuat lelaki menilai perempuan sebagai makhluk lemah. Ahh, tahu apa lelaki tentang kekuatan cinta. Kelemahan perempuan merupakan kekuatan cinta. Perempuan yang kehilangan kekuatan cinta, ia akan menghina dirinya sendiri dengan cara mengemis pengakuan kesederajatan pada lelaki.

Akupun baru tahu hakekat cinta setelah hampir saja, ya hampir saja aku jatuh dalam lubang berlumpur hitam. Ketika jarak antara kehinaan dan kemuliaan cinta tinggal satu helai rambut saja, aku tersadar tentang cinta. Sejak itu aku terus berusaha mencercap manis madu cinta, meski dalam pandangan mata orang lain madu cinta itu pahit rasanya. Cinta dan kesetiaan, bagai cawan dan anggur. Bagaimana mungkin engkau bisa mereguk anggur bila tak ada cawan. Dan cawan akan kehilangan hakekatnya bila ia tak diisi anggur. Jangan engkau berkata cinta bila ada benih-benih selingkuh dalam pikiran atau perasaanmu. Jangan pernah engkau berdusta pada cinta, karena pasti engkau akan disiksa oleh rasa penyesalan.

Dan itulah yang aku alami, penyesalan itu masih terus menyiksaku hingga kini, saat usiaku tak muda lagi.

Batu kecil (2)

"Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat pada tembok yang sangat tinggi. pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada kawan kerjanya yang berada di bawah.Pekerja tersebut berteriak - teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.

Oleh karena itu, untuk menarik perhatian temannya yang berada jauh dibawahnya, ia mencoba melemparkan koin uang logam didepan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang logam tersebut lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang kedua pun memperoleh hasil yang sama.

Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya kearah teman yang ada di bawah. Batu itu pun jatuh tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya yang dibawah menengadahkan kepala keatas. Sekarang pekerja tersebut dapat memberikan pesan catatan kepada kawannya di bawah."

Tuhan kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. seringkali Tuhan melimpahkan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepada-Nya.

"batu kecil" yang dilemparkan tadi bisa jadi merupakan peringatan kepada kita agar kita tidak selalu "sibuk" dengan urusan-urusan dunia...hm....terkadang kitapun selalu "lupa" bersyukur kepada Nya. "koin-koin" yang awalnya dilemparkan tersebut merefleksikan rahmat, rejeki, kesempatan, kelegaan, kesehatan, kemudahan, tetapi itu terkadang tidak membuat kita "menengadah" kepada Nya...akhirnya Tuhan melemparkan sebuah batu kecil kepada kita.

Batu kecil

Di suatu daerah pegunungan, sesosok pemuda sedang mempersiapkan bekal untuk perjalanan ke desa lain. Desa itu cukup jauh, harus melawati hutan-hutan dan gua. Pemuda itu hanya mampu membawa bekal untuk sekali perjalanan.

Saat pemuda itu memulai perjalanan, ia bertemu pengemis tua dengan pakaian penuh robek dan kumuh. Karena pemuda itu hanya mempunyai bekal secukupnya, dia pura-pura tidak melihat pegemis tua tersebut, dan berjalan melewatinya.

Tiba-tiba sang pengemis tua itu berkata, “Hai pemuda, ketika engkau melawati sebuah gua, ambil batu disekitarmu sebanyak-banyaknya!”

Pemuda itu cukup kaget, akan tetapi dia tetap tidak memperhatikannya, “alah, dasar pengemis, mau minta perhatian saja, paling dia mau minta sedekah.” Pikirnya.

Perjalanan pemuda itu dilanjutkan hingga hari sudah mulai malam. Ia pun harus mempercepat perjalanannya, karena dia harus melewati sebuah gua yang sangat gelap.

Ketika masuk ke dalam gua, ia teringat akan pesan pengemis tua. “ah, ngapain saya menuruti kata-kata pengemis tua itu!, lagipula ngapain saya harus membawa batu-batu di gua ini, menambah beban saya aja, mungkin pengemis itu sudah gila kali” keluhnya. Pemuda itu berjalan sambil meraba-raba karena gelapnya gua itu.

Sesaat kemudian di berfikir kembali, “Mungkin ada benarnya kata pengemis tua itu…” ia mulai penasaran dengan pesan pengemis tadi. Pemuda itupun mengambil sebuah batu kecil dan dimasukan ke saku celana.

Perjalanan panjang telah ia lalui, setelah melewati gua, ia mengarungi lembah, melewati gunung, hingga ta terasa bekal habis. Ia memaksa berjalan, walau perut kelaparan.

Akhirnya ia sampai juga di desa tujuannya, dan langsung ambruk tertidur di bawah sebuah pohon. Ia tertidur pulas. Tak lama kemudian, disaat berganti posisi, ia bangun, terasa ada yang mengganjal di celananya. “Ah, dasar bodohnya aku ini, aku membawa kemana-mana batu kecil tak berguna ini, menuruti kata-kata pengemis gila itu! Ku buang aja!” katanya dengan kesal.

Ketika akan membuang batu itu, terlihat batu itu berkilauan, memantulkan cahaya. Mata pemuda itu langsung terbelalak. “hah….., batu ini emas!” matanya melototi batu yang dipegangnya.

“ah…., andaikan saja……”

Ayah (2)

Alkisah suatu ketika, ada seorang anak yang menangis menemui guru kesayangannya. Sang anak rela berjalan jauh mendatangi rumah gurunya tersebut. Anak itu berumur sekitar 12 tahun. Namanya Ade.

“Pak Guru, aku benci pada Ayahku!... Benci sekali!” teriaknya sambil mendekati gurunya.

“Tenang dulu Ade... tenang...” sang guru mencoba menenangkan Ade, anak yang menangis tersedu-sedu, sambil memeluk dirinya.

“Kenapa Ade membenci Ayah? Coba katakan dengan tenang.”

”Pak Guru, Ayah sering membentakku... Ayah sering menjewerku! Baru saja, saya dimarahin... Pokoknya aku benci dia!” jawab Ade sambil menangis.

”Tenang, dulu Ade...”, ucap Gurunya, sambil mengambil sebuah kertas dan pena, yang kemudian di berikan kepada Ade.

”Coba Ade tuliskan di kertas ini, apa saja kekurangan Ayah Ade, sejak Ade masih kecil hingga sekarang...” kata sang guru kepada Ade. Ade terheran-heran sambil mengusap air matanya. Dia menatap kertas yang disodorkan gurunya.

Perlahan-lahan Ade mulai menuliskannya satu persatu kekurangan Ayahnya. Ayahnya yang suka membentak, suka menjewer dia, dan marah-marah. Dia tulis satu persatu dalam kertas tersebut.

”Sudah Ade?... Kalau sudah, sekarang coba tuliskan segala kelebihan dan kebaikan Ayahmu, sejak Ade masih kecil sekali hingga sekarang... Ayo, tuliskan...” pinta gurunya.

Sejenak Ade berfikir, dengan pandangan condong keatas, mencoba mengingat masa lalunya. Hingga satu persatu ia tuliskan kelebihan dan kebaikan ayahnya. Ayahnya yang suka membelikan dia mainan, mengajak bermain di taman, menggendongnya, membelikan es krim, menemaninya belajar, dan lainnya.

”Sudah Ade?” tanya sang guru dengan halus. Adepun menganggukkan kepalanya, sambil menatap wajah sang guru.

”Nah coba perhatikan, ternyata jauh lebih banyak kebaikan dan kelebihan Ayahmu, dibandingkan kekurangan dan keburukan Ayahmu. Lalu kenapa Ade masih membenci beliau? Harusnya Ade, bersyukur kepada Allah, karena diberikan Ayah yang mencintaimu.”

”Tahukah Ade, ketika engkau masih berada dalam kandungan ibu. Ayah sangat senang mendengar bahwa beliau akan menjadi ayah. Beliau memberitahu kepada seluruh temannya. Dengan bangga dia bercerita bahwa ia akan menjadi bapak. Anak ini Insya Allah akan menjadi anak yang sholeh atau sholehah, berguna bagi Agama, bangsa dan negara. Itulah kata-kata yang dicapkan Ayahmu kepada teman-temannya”

”Tahukah engkau, ketika ibumu akan melahirkan dirimu? Beliau pontang panting mencari bidan terbaik, agar engkau lahir di dunia ini dengan sehat dan sempurna. Beliau tak peduli berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan. Hingga tiba saatnya beliau menangis bahagia ketika melihat dirimu lahir dengan sehat. Sujud syukur dia lakukan tuk mensyukuri karunia-Nya, sambil berdoa agar dirimu menjadi anak yang sholeh, dan berbakti.”

”Tahukah engkau, ketika engkau masih bayi, Ayahmu dan Ibumulah yang membersihkan kotoranmu. Ketika engkau sulit bernafas karena pilek, beliau yang menyedot kotoran hidungmu dengan mulut beliau...”

”Pasti engkau ingat Ade? Ketika engkau harus sekolah, beliau harus membelikan seragam, buku, sepatu, dan lain-lian untukmu. Tahukah engkau Ade, bahwa beliau harus hutang sana sini untuk membelikan itu semua. Beliau merelakan bekerja seharian untuk membayar hutang-hutang itu.”

”Lalu, apakah pantas Ade membenci Beliau?” tanya sang guru.

Ade menunduk, dan air matanya mengalir kembali. ”Tidak pantas Pak Guru.” jawabnya lirih sambil tersedu-sedu.

”Nah, pulanglah segera. Pasti beliau sedang mencarimu kemana-mana karena mengkhwatirkanmu. Minta maaflah kepada Beliau. Dan berjanjilah akan menjadi anak yang sholeh yang berbakti kepada orang tua.”

”Tok... tok... tok... Assalamualaikum!” tiba-tiba terdengar seorang tamu mengetok pintu rumah.

“waalaikum salam!” Pak Guru segera membukakan pintu.

Ade terperanjat kaget melihat seorang pria yang berada di depan pintu itu. Adepun langsung beranjak berdiri dan memeluknya. Ya, tamu itu adalah ayahnya yang sedang mencari Ade. Sang Guru hanya menatap terharu melihatnya mereka berdua berpelukan.

Ayah

Suatu ketika, ada seorang anak wanita yang bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya.

Anak wanita itu bertanya pada ayahnya : "Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk ?" Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.

Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita itu bergumam : "Aku tidak mengerti." Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran.

Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk-nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya, yang membuat anak wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya kepada Ibunya : "Ibu, mengapa wajah Ayah jadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk ? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit ?"

Ibunya menjawab : "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar-benar ertanggung-jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian." Hanya itu jawaban sang Ibu.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran, mengapa wajah Ayahnya yang tadinya tampan menjadi berkerut-merut dan badannya menjadi terbungkuk-bungkuk ?

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam impian itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa kepenasarannya selama ini.


"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan berusaha untuk menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman, teduh dan terlindungi."

"Ku-ciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting-tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya."

"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetes keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapat cercaan dari anak-anaknya."

"Ku-berikan keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya berbasah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan dihembus angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya, dan yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih-payahnya."

"Kuberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerapkali menyerangnya."

"Ku-berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, didalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya, melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan saling mengasihi sesama saudara."

"Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengertian dan kesadaran terhadap anak-anaknya tentang saat kini dan saat mendatang, walaupun seringkali ditentang bahkan dilecehkan oleh anak-anaknya."

"Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa Isteri yang baik adalah Isteri yang setia terhadap Suaminya, Isteri yang baik adalah Isteri yang senantiasa menemani, dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Isteri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar dan saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti, bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup didalam keluarga sakinah dan badannya yang terbungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai Laki-laki yang bertanggung jawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya."

"Ku-berikan kepada Laki-laki tanggung-jawab penuh sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh Laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung-jawab ini adalah amanah di dunia dan akhirat."

Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, bersuci, berwudhu dan melakukan shalat malam hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdzikir, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya.

"Aku mendengar dan merasakan bebanmu, Ayah."

Andaikan

6 orang memiliki 59% dari seluruh kekayaan bumi, dan keenam orang tersebut seluruhnya berasal dari Amerika Serikat. 80 orang tinggal di rumah-rumah yang tidak menenuhi standard 70 orang tidak dapat membaca 50 orang menderita kekurangan gizi

1 orang hampir meninggal
1 orang sedang hamil
1 orang memiliki latar belakang perguruan tinggi
1 orang memiliki komputer

Marilah kita merenungkan analisa Hartner dan mulai dari hal-hal sebagai berikut :

• Jika anda tinggal di rumah yang baik, memiliki banyak makanan dan dapat membaca, anda adalah bagian dari kelompok terpilih.

• Jika anda memiliki rumah yang baik, makanan, dapat membaca dan memiliki komputer, anda bagian dari kelompok elit.

• Jika anda bangun pagi ini dan merasa sehat, anda lebih beruntung dari jutaan orang yang mungkin tidak akan dapat bertahan hidup minggu ini.

• Jika anda tidak pernah merasakan bahaya perang, kesepian karena dipenjara, kesakitan karena penyiksaan, atau kelaparan, anda berada selangkah lebih maju dibandingkan 500 juta orang di dunia.

• Jika anda dapat menghadiri pertemuan politik atau keagamaan tanpa merasa takut akan dilecehkan, ditangkap, disiksa, atau mati, anda beruntung, karena lebih dari 3 milyar orang di dunia tidak dapat melakukannya.

• Jika anda memiliki makanan di lemari pendingin, baju-baju di lemari pakaian, dan memiliki atap yang menaungi tempat anda beristirahat, anda lebih kaya dari 75% penduduk di dunia ini.

• Jika anda memiliki uang di bank, di dompet, dan mampu membelanjakan sebagian uang untuk menikmati hidangan di restoran, anda merupakan anggota dari 8% kelompok orang-orang kaya di dunia.

• Jika orang tua anda masih hidup dan menikmat bahagianya kehidupan pernikahan mereka, maka anda termasuk salah satu dari kelompok orang yang dikategorikan langka, terutama di Amerika Serikat.

• Jika anda mampu menegakkan kepala dengan senyuman dibibir dan merasa benar- benar bahagia, anda memiliki keistimewaan tersendiri, karena sebagian besar orang tidak memperoleh kenikmatan tersebut.

Dua anak kecil

Suatu ketika terlihat dua anak kecil kakak beradik sedang berebut sebuah mainan di depan teras rumah. Mereka memperebutkan sebuah mainan robot-robotan.

“Mainan ini miliku!” kata anak itu sanbil menarik mainan robot yang di pegang adiknya.

“Adik pinjam sebentar!” kata sang adik sambil memegang mainan tersebut.

“Ga boleh, kakak mau main!” kata sang kakak. Karena tidak sabar, sang kakak mulai memukul kepala sang adik.

“Waaaaaaaaaaa, kakak jahat, kakak jahat!” sang adik menangis dan berlari menuju ibunya. Sang Ibu terlihat berusaha mendiamkan dengan mencarikan mainan pengganti.

Tak lama kemudian, sang adik mendekati kakaknya, dan memamerkan mainan barunya kepada kakaknya.

“Mainanku lebih bagus!” dengan bangga sang adik berbicara kepada kakaknya.

“Ah, biasa aja! Yuk main bareng!” ajak sang kakak kepada adiknya.

Kemudian sang adik bermain bersama kakaknya kembali dengan canda dan tawa. Sang adik melupakan rasa sakitnya karena dipukul oleh kakaknya tadi.

Belas kasih

Di India utara ada sebuah desa yang memiliki kondisi alam kurang bersahabat, membuat desa hidup dalam kemiskinan. Untuk mencari makanan sehari-hari penuh dengan perjuangan. Semua orang ingin mengubah keadaan tapi tidak ada yang tahu bagaimana melakukannya.

Tidak jauh dari desa tersebut ada sebuah jalan antar kota. Karena kondisi jalan jelek, banyak mobil dan truck yang jatuh disana. Suatu hari sebuah truk penuh dengan makanan kaleng terguling ke pinggir jalan dan kaleng-kaleng berserakan di mana-mana. Karena sopir terluka, dia menumpang kendaraan menuju ke rumah sakit dan meninggalkan makanan kaleng berserakan di tanah. Ketika penduduk desa menemukan makanan kaleng "gratis", mereka membawanya pulang. Selama beberapa hari setelah kecelakaan itu, setiap keluarga memiliki makanan kaleng di meja makan malam mereka. "keberuntungan" Ini mengilhami para penduduk desa. Sebagai pepatah lama mengatakan : "Bertahan dengan apa saja yang ada di dekat, baik itu gunung atau danau." Sekarang penduduk desa berpikir bahwa mereka bisa hidup dari jalan raya tersebut. Mereka mulai sering pergi ke jalan raya, berharap menemukan truk rusak dan penuh makanan.

Tapi kecelakaan tidak terjadi sesering yang mereka inginkan. Hanya melihat truk makanan datang dan pergi, Penduduk desa kecewa tidak mendapatkan apa-apa. Suatu hari, seseorang datang dengan ide yang cerdik. Mereka pergi ke jalan dengan sekop dan cangkul, dan menggali banyak lubang di malam hari. Tak lama kemudian, lebih dan lebih banyak mobil dan truk pecah ban di sana. Karena jalan yang buruk, truk-truk melaju sangat lambat menghindari terjadinya kecelakaan. Penduduk desa kemudian dengan mudah mengikuti dan mencuri beberapa barang di truk.


Lambat laun, keadaan semakin memburuk. Awalnya, mereka mencuri makanan hanya untuk konsumsi mereka sendiri. sekarang mereka mulai mengambil barang-barang lain dan menjualnya di pasar. Akhirnya, pencurian berubah menjadi murni perampokan. Jalan dekat desa menjadi bagian paling berbahaya di sepanjang jalan raya tersebut. Setiap bulan, polisi menerima beberapa laporan tentang perampokan. Suatu hari, polisi menangkap dua penduduk desa saat mereka merampok sebuah truk dan memenjarakan mereka.

Penahanan itu tidak membuat penduduk desa lainnya jera. Mereka menjadi lebih licik dalam melakukan kejahatan ini. Mereka mengorganisasi diri mereka dan menugaskan orang-orang untuk mengawasi polisi. Setelah perampokan, mereka menyembunyikan barang atau mengubah kemasan sehingga polisi tidak bisa menemukan bukti. Pemerintah lokal mencoba berbagai cara menghentikan tindak kejahatan ini. Karena penduduk sudah terbiasa dengan cara hidup seperti ini, perampokan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Selama satu musim dingin, karena reputasi desa, banyak pengemudi truk menghindari jalan desa dengan memilih jalan memutar. Hasilnya, penduduk desa tidak mendapat apa-apa selama beberapa hari berturut-turut. Suatu hari, sebuah truk penuh dengan pati fosfat lewat. Pati fosfat adalah digunakan untuk industri dan beracun. Para penduduk desa kebanyakan tidak berpendidikan, dan menurut mereka, pati adalah makanan yang bisa dimasak dengan berbagai cara. Jadi, mereka menghadang truk, dan sebagaian meloncat ke atas truk dan mengambil lebih dari 20 kantong.

Pengemudi yang masih muda ini menghentikan truk dan mengejar para perampok. Penduduk desa lainnya mengambil kesempatan ini, mereka membongkar semua kantong-kantong pati yang tersisa. Ketika pengemudi pergi ke desa, ia memohon kepada penduduk desa untuk mengembalikan pati tersebut. Saat ini, semua penduduk desa sudah menyembunyikannya dan tak seorang pun mengaku sebagai pencuri. Permohonan pengemudi ini tidak mendapat perhatian. Akhirnya, ia mengatakan kepada penduduk desa bahwa pati tersebut tidak dapat dimakan dan ini hanya dipakai untuk industri. Orang bisa meninggal jika mereka memakannya, jadi bagi penduduk desa ini adalah tidak bermanfaat. Pengemudi mengatakan kepada mereka kebenaran, tetapi penduduk tidak percaya kepadanya. Bagaimanapun, pati itu kelihatan dan rasanya persis sama seperti pati biasa yang bisa dimakan.

Pengemudi menjadi sangat takut ketika penduduk desa tidak percaya kepadanya. Dia ingin melaporkan kejadian tersebut kepada polisi, tetapi ia juga khawatir seseorang akan memakan pati dan mati. Walaupun ia tidak akan bertanggung jawab atas kematian siapa pun, dia tidak mau seseorang meninggal karena suatu kesalahan bodoh. Dia pergi dari pintu ke pintu untuk memberitahu orang-orang kebenaran, bahkan ia berlutut dan berkata: "Saya tidak peduli tentang pati itu bahkan jika Anda tidak mengembalikannya, hal yang terburuk bukan pada kerugian ekonomi saya. tapi saya memohon kepada Anda untuk tidak memakannya, karena jika tidak, anda akan meninggal. "

Melihat desakan pengemudi itu, beberapa penduduk desa mulai ragu akan diri mereka sendiri. Seseorang memberi makan ayam dengan pati tersebut dan ayam mati dalambeberapa menit. Pengemudi itu mengatakan kebenaran! Penduduk desa terkejut, dan hati mereka sangat tersentuh. Mereka telah mencuri barang-barang pengemudi ini dan seharusnya pengemudi itu membenci mereka. Bahkan jika mereka mati karenapati beracun, mereka merasa pantas mendapatkanya. Namun pengemudi ingin menyelamatkan nyawa mereka yang sangat buruk, dia bahkan memohon dengan berlutut kepada mereka . Ini semacam rasa cinta dan belas kasih, serta kerendahan hati membuat penduduk desa merasa malu.

Penduduk desa mengembalikan semua pati ke truk. Sejak hari itu, orang-orang di desa tidak pernah merampok truk lagi. Ketika seseorang tergoda untuk mencuri, yang lain akan berkata: "Pikirkan tentang orang baik. Kita merampok dia, tetapi ia menyelamatkan hidup kita. Apakah kita masih ingin melakukan hal buruk ini? Apakah kita benar-benar jahat? "

Sekarang jalan dekat desa ini menjadi aman kembali. Setelah semua upaya-upaya penegakan hukum dan persuasi pemerintah gagal, pengemudi muda dengan belas kasih mengubah segalanya.

Aku miskin

Suatu hari, seorang ayah dari keluarga yang sangat kaya membawa anaknya bepergian ke suatu daerah yang sebagian besar penduduknya hidup dari hasil pertanian. Ia bermaksud untuk mengajarkan bagaimana kehidupan yang selama ini mereka kenyam dengan membandingkan kehidupan orang-orang yang miskin. Mereka menghabiskan waktu berhari-hari di sebuah tanah pertanian milik keluarga yang terlihat sangat miskin.

Sepulang dari perjalanan tersebut, sang Ayah bertanya kepada anaknya, "Bagaimana perjalanan tadi?"

"Sungguh luar biasa, Pa." Jawab si Anak yang masih terkesan.

"Kamu lihat kan bagaimana kehidupan mereka yang miskin?" tanya sang
Ayah.

"Iya Pa," jawabnya.

"Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan ini?" tanya Ayahnya lagi.

Si Anak menjawab, "Saya melihat kenyataan bahwa kita mempunyai seekor anjing, sedangkan mereka memiliki empat ekor. Kita punya sebuah kolam yang panjangnya hanya sampai ke tengah-tengah taman, sedangkan mereka memiliki sungai yang tak terhingga panjangnya. Kita memasang lampu taman yang dibeli dari luar negeri, sedangkan mereka memiliki bintang-bintang di langit untuk menerangi taman mereka. Beranda rumah kita lebarnya hanya mencapai halaman depan, sedangkan milik mereka seluas horison. Kita tinggal dan hidup di tanah yang sempit, sedangkan mereka mempunyai tanah sejauh mata memandang. Setiap kebutuhan kita hanya mampu dilayani pelayan yang kita miliki, tetapi mereka mampu melayani diri mereka sendiri. Kita membeli makanan yang akan kita makan, tetapi mereka bisa menanam sendiri. Kita mempunyai dinding indah yang melindungi diri kita dan mereka memiliki teman-teman untuk menjaga kehidupan mereka."

Mendengar cerita tersebut, sang Ayah tersenyum dan memandang wajah anaknya.

Kemudian si Anak melanjutkan, "Terima kasih Pa, akhirnya aku tahu betapa miskinnya diri kita."

Minggu, 07 November 2010

Adakah yang mendoakan kita?

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke, sudah 7malam dirawat di RS di ruang ICU. Disaat orang-orang terlelap dalam mimpi
malam, dalam dunia Roh seorang Malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, "kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24
jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . " kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali merngunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "apakah besok pagi aku sudah pulih? pastilah banyak
yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang
sulit".

Dengan lembut si Malaikat berkata, "anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang
berdoa buatmu, sementara waktu mu tinggal 60 menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu".

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka".

Kata Malaikat, "aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap
akan kesembuhanmu"

Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, " Tuhan,
aku
tau kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tau dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tau dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu,tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami,mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri." dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat".

Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat ! tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang !

Dengan setengah bergumam dia bertanya, "apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?"

Jawab si Malaikat, " ada beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah".

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan siistri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur dikursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, "anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00".

Dengan terheran-heran dan tidak percaya,si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan.

Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tau tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.

Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu.

Doa sangat besar kuasanya, tak jarang kita malas, tidak punya waktu, tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.

Ketika kita mengingat seorang sahabat lama / keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia, mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.

Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi.

Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain... sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain.


Hidup ini sungguh sangat singkat sekali .. Jadikan lebih bermakna dan indah dengan segala amal kebaikan kita..

Seandainya Rasulullah bertamu ke rumah kita

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bayangkan apabila Rasulullah SAW dengan seizin Allah tiba-tiba muncul mengetuk pintu rumah kita........

Beliau datang dengan tersenyum dan muka bersih di muka pintu rumah kita,

Apa yang akan kita lakukan ? Mestinya kita akan sangat berbahagia, memeluk beliau erat-erat dan lantas mempersilakan beliau masuk ke ruang tamu kita. Kemudian kita tentunya akan meminta dengan sangat agar Rasulullah SAW sudi menginap beberapa hari di rumah kita.
Beliau tentu tersenyum... .....

Tapi barangkali kita meminta pula Rasulullah SAW menunggu sebentar di depan pintu kerana kita teringat Video CD rated 18xxx yang ada di ruang tengah dan kita tergesa-gesa memindahkan dahulu video tersebut ke dalam.

Beliau tentu tetap tersenyum... .....

Atau barangkali kita teringat akan lukisan wanita setengah telanjang yang kita pasang di ruang tamu kita, sehingga kita terpaksa juga memindahkannya ke belakang secara tergesa-gesa. Barangkali kita akan memindahkan lafaz Allah dan Muhammad yang ada di ruang samping dan kita meletakkannya di ruang tamu. Beliau tentu tersenyum... ....

Bagaimana bila kemudian Rasulullah SAW bersedia menginap di rumah kita ? Barangkali kita teringat bahwa anak kita lebih hafal lagu-lagu barat daripada menghafal Selawat kepada Rasulullah SAW. Barangkali kita menjadi malu bahwa anak-anak kita tidak mengetahui sedikitpun sejarah Rasulullah SAW kerana kita lupa dan lalai mengajari anak-anak kita.

Beliau tentu tersenyum... .....

Barangkali kita menjadi malu bahwa anak kita tidak mengetahui satupun nama keluarga Rasulullah dan sahabatnya tetapi hafal di luar kepala mengenai anggota Power Rangers atau Kura-kura Ninja.
Barangkali kita terpaksa harus menukar satu kamar mandi menjadi ruang Solat. Barangkali kita teringat bahwa perempuan di rumah kita tidak memiliki koleksi pakaian yang sesuai untuk berhadapan kepada Rasulullah SAW.

Beliau tentu tersenyum... .....

Belum lagi koleksi buku-buku kita dan anak-anak kita.
Belum lagi koleksi kaset kita dan anak-anak kita.
Belum lagi koleksi karaoke kita dan anak-anak kita.
Kemana kita harus menyingkirkan semua koleksi tersebut demi menghormati junjungan kita ?

Barangkali kita menjadi malu diketahui junjungan kita bahwa kita tidak pernah ke masjid meskipun azan berbunyi.

Beliau tentu tersenyum... .....

Barangkali kita menjadi malu kerana pada saat Maghrib keluarga kita malah sibuk di depan TV. Barangkali kita menjadi malu kerana kita menghabiskan hampir seluruh waktu kita untuk mencari kesenangan duniawi.

Barangkali kita menjadi malu kerana keluarga kita tidak pernah menjalankan solat sunat. Barangkali kita menjadi malu kerana keluarga kita sangat jarang membaca Al Qur'an. Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengenal tetangga-tetangga kita.
Beliau tentu tersenyum... ....

Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah SAW menanyakan kepada kita siapa nama tukang sampah yang setiap hari lewat di depan rumah kita. Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah SAW bertanya tentang nama dan alamat tukang penjaga masjid di kampung kita.
Betapa senyum beliau masih ada di situ........

Bayangkan apabila Rasulullah SAW tiba-tiba muncul di depan rumah kita......
Apa yang akan kita lakukan ? Masihkah kita memeluk junjungan kita dan mempersilakan beliau masuk dan menginap di rumah kita ? Ataukah akhirnya dengan berat hati, kita akan menolak beliau berkunjung ke rumah kerana hal itu akan sangat membuat kita kalut dan malu.

Maafkan kami ya Rasulullah.. .......

Masihkah beliau tersenyum ? Senyum pilu, senyum sedih dan senyum getir....... .
Oh betapa memalukannya kehidupan kita saat ini di mata Rasulullah

MEMO FROM GOD

To : All

Date : Saat ini
From : Penciptamu
Subject : Dirimu sendiri
Reference : Hidup ini

AKUlah penciptamu. Aku akan turut campur dalam segala permasalahan hidupmu. Ingat, Aku tidak membutuhkan bantuanmu.

Jika engkau menghadapi situasi sulit yang tidak bisa engkau pecahkan, masukkan ke kotak SFGTD (something for God to do)-mu. Semua masalah akan terselesaikan, namun bukan menurut ukuran waktumu tapi waktuKU.


Sekali engkau masukkan masalah ke dalam kotak SFGTD-mu, engkau tidak perlu lagi melanjutkan kekuatiranmu. Lebih baik engkau terjunkan dirimu melanjutkan peran hidupmu saat ini.


Jika engkau terjebak kemacetan, jangan bringas. Karena ada orang-orang yang memang ditetapkan mendahuluimu untuk kepentingan yang mengungkapkannya saja dia sudah tidak mampu.


Saat engkau merasa hari-hari di kantormu tidak begitu baik, pikirkanlah orang-orang lain yang keluar dari kantor beberapa tahun lalu


Ketika hubunganmu memburuk, pikirkanlah orang-orang yang sudah lupa rasa mencintai dan dicintai.


Saat engkau masih bisa menggunakan waktu akhir pekan untuk liburanmu; engkau masih lebih beruntung dari wanita penjahit yang bekerja 12 jam sehari, 7 hari seminggu demi anak-anaknya.


Saat mobilmu rusak, pikirkanlah orang yang bahkan untuk berjalan saja dia sudah tidak mampu lagi.


Ketika engkau berkaca di cermin merapikan rambutmu, pikirkanlah orang yang sedang sakit kanker yang selalu berharap rambutnya segera tumbuh.


Ketika engkau merasa menjadi korban dari kesalahan, kegetiran, pengabaian, ketidak-nyamanan orang lain, ingatlah sesuatu atau seseorang dapat saja salah, dan mungkin engkau salah satunya.


Banyak hal yang dapat kita jadikan sebagai bahan renungan agar senantiasa disamping kita selalu berjuang menuju hidup yang lebih baik, kita selalu mensyukuri hidup ini.

Akankah engkau sampaikan pesan ini ke kawan-kawanmu? Jika ya, paling tidak engkau akan menambah Penghuni Negeri Orang Bahagia.

APAKAH TUHAN MENCIPTAKAN KEJAHATAN? (Kisah Nyata)

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini,
"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.
"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"
"Tentu saja," jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.
Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."
Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"
Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah,Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."
Profesor itu terdiam.
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.

Sabtu, 23 Oktober 2010

AKU YAKIN, AKU PERCAYA

Untuk semua teman-teman, tak peduli perbedaan ras, warna kulit, suku, agama, golongan tertentu. Aku disini ingin menyampaikan tentang keyakinan sebagai dasar kekuatan. Intisari dari pembelajaranku dari semua buku, ebook maupun artikel tentang motivasi, pengembangan diri, pembangun kepercayaan diri, energi positif, dan lainnya. Keyakinan disini bukan tentang agama, bukan.



Yakin adalah percaya, percaya pada apa yang kita percayai. Semuanya berpusat di otak, pada apa yang kita yakini, pada apa yang kita pikirkan, pada apa yang kita percayai. Baca dialog di bawah ini !



Tukangnanya : Menurutmu, dunia ini bagaimana? (coba kamu pikirkan juga jawabanmu ya)



Pelajar : Dunia ini kejam ! Setiap hari tugas numpuk, ulangan ini itu ! Bikin stresss...!! Brukk..! *ngelempar tas ke lantai*



Remajabrokenheart : Gak adil ! Bener" gak adil ! Dia bener" tega sama aku ! Padahal aku sayang banget sama dia ! Tapi dia tega nyakiti aku ! *malah curhat -_-' sabar ya.... *



Pemulung : Dunia ini ya begini. Kadang adil kadang enggak. Yang penting bisa ngumpul sama keluarga, bisa cari nafkah buat makan keluarga. *hikz*



Tukangnanya : Berarti dari jawaban kalian, dunia ini punya sisi hitam, dan sisi putihnya ya. Tergantung masing" orang. Tapi..untuk apa ya kita menilai dunia?



P+R+P : Tau...Yang nanya tadi kan lu !



Tukangnanya : Sadar gak kalau sebenarnya DUNIA INI GAK BUTUH PENILAIAN DARI KITA ? Sebenarnya, dunia cuma memantulkan apa yang ingin kita lihat, apa yang ingin kita rasakan, apa yang ingin kita dengar, dan apa yang kita pikirkan. Misalnya, kalau kita berfikir bahwa kita begitu kecil di dunia yang begitu besar ini, sehingga kita tak dapat melakukan apapun. YA, kita memang kecil dan tak berarti apa-apa. Dari pemikiran itulah akan timbul sifat putus asa. Sedangkan kalau kita berfikir bahwa kita bagian yang besar dari dunia kecil ini, sehingga kita dapat melakukan apapun yang ingin kita lakukan. YA, kita memang bisa. Jadi bukan tergantung masing" orang, tapi tergantung masing" pikiran pada saat itu.



P+R+P : *nimpuk tukangnanya pake sendal* Bilang kek daritadi ! Gak usah nanya segala, jadi nguras tenaga buat jawabnya tau !



Nah, menurutku, keyakinan yang baik adalah keyakinan yang menurut kita baik untuk diri kita. Maksudku, yakinilah apa yang menurutmu baik untuk dirimu sendiri ! Masih gak mudeng juga ? Ckckckck. Baca contoh di bawah ini !



Sebentar lagi presentasi kelompok, namun kelompok Alfabet yang mendapat nomor undi 4 belum siap. Apalagi gurunya cewek, galak. Minggu kemarin udah ngasih ancaman bahwa kelompok yang seharusnya maju namun belum siap nilainya akan dikurangi. Wadaow, mantaph ! Teman" Alfabet begitu cemas, sedangkan Alfa tidak. Kenapa ya? Karena Alfabet berfikir, meyakini beberapa hal, yaitu :

1. bahwa hari itu cuma 3 kelompok yang AKAN maju.

2. gurunya gak datang karena hal-hal apa gitu kek, YANG PENTING GAK DATENG.

3. kalaupun ada waktu untuk kelompok 4 maju presentasi, sebelum presentasi ia dan kawan-kawannya akan berusaha menyusun laporan dulu sebisanya.

4. toh kalaupun ntar tetep laporannya belum jadi, palingan cuma dimarahi 'n nilainya berkurang. masih ada kesempatan lagi untuk memperbaiki. nilai -mapel itu- kan gak dibawa sampai mati ! so what gitu loh ? :D



Bisa mendapatkan sesuatu dari cerita itu? *stres kali ya si Alfabet*

Alfabet meyakini masa depan yang akan terjadi seperti itu (dari kata AKAN). Ia merencanakan bahwa masa depan itulah yang akan terjadi (cuma 3 kelompok yang akan maju, gurunya gak datang). Manusia kan cuma bisa berencana, Tuhan lah yang menentukan. Alfabet tidak ingin cemas, karena cemas tidak ada gunanya dan tidak akan membuat laporannya jadi. Rasa cemas dan takut cuma akan membuat manusia gelisah dan berfikir tidak tenang. Kalau manusia mengambil keputusan dalam situasi cemas, tak akan mendapat hasil yang maksimal. Bisa" malah merugikan.





Contoh lainnya, misalnya kamu mengagumi seseorang tapi gak tau kapan bisa ketemu dengannya. Jangan meyakini bahwa kamu gak akan ketemu dia. Karena cuma keputusasaan yang akan kamu dapat. Gak ada gunanya berfikir seperti itu. Untuk apa selama ini kamu mengaguminya tapi gak pernah bisa ngungkapinnya? Untuk apa kamu mengaguminya tapi dia gak bisa jadi kekuatanmu? Yakinilah bahwa suatu saat kalian akan berjumpa. Yakinilah bahwa kamu bisa mengatakan apa yang selama ini ingin kamu katakan.

Lebih baik lagi bila kamu berfikir :"Aku ingin terlihat sempurna saat kita bertemu. Aku ingin menunjukkan padanya bahwa keadaanku lebih baik dari sekarang. Maka dari detik ini aku akan merubah sifatku, dan yang perlu kuubah agar lebih baik."

Atau saat bingung mengerjakan soal test, bayangkanlah bahwa ia ada disampingmu dan mengatakan padamu bahwa kamu bisa, dan juga memberikan senyuman terindahnya padamu sebagai penyemangat untukmu.

Atau saat kamu gelisah, dia ada disampingmu dan mengatakan padamu : "Semuanya akan baik-baik saja, kamu harus tenang dalam menghadapi masalah ini, aku percaya kamu bisa melewati semua ini."

*my little secret*





Akhir kata, yakinilah apa yang TERbaik untuk dirimu. Jangan yakini hal yang membuatmu cemas, gelisah, takut. Jadikan apa yang kamu yakini itu sebagai sumber kekuatanmu. Setiap kata adalah doa. Apa yang kau bayangkan adalah harapanmu, impianmu. Jadikan impianmu menjadi kenyataan. YAKINI, BERUSAHA, dan TERIMA = BELIEVE, TRY, and RECEIVE.. Luangkanlah waktu sejenak untuk memikirkan hal apa yang bisa menjadi kekuatanmu, dan yakinilah hal itu.

Makasih udah baca :)

Sabtu, 16 Oktober 2010

Tentang Rasa

Semua kata yang kukatakan tentang rasaku padamu itu palsu, sebenarnya aku juga ada rasa padamu. Tapi aku tak mau mengakuinya. Please, tanyalah nuranimu. Dan itulah perasaanku yang sebenarnya terhadapmu :')

Jumat, 08 Oktober 2010

Resensi Novel Perawan Surga

Dibuat dan di posting untuk memenuhi tugas dari Bu Heni :)




Judul Resensi : Dua Jalan Cinta Dominiq

Identitas novel

Judul buku : Perawan Surga
Pengarang : Laura Khalida
Penerbit : Hikmah (PT. Mizan Publika)
Tahun terbit : 2008
Cetakan : Cetakan I
Tebal buku : 302 halaman
Harga : Rp 49.000
ISBN : 978-979-114-181-9
Kategori : Novel Islam
Cover : Soft

RESENSI :

Laura Khalida adalah seorang penulis yang telah lama terjun di dunia sastra Indonesia. Karya-karyanya memikat dan berisi seputar konflik yang ada di masyarakat. Laura Khalida tak sebatas hanya ingin mendapatkan uang karena menulis. Ia juga menggunakannya sebagai alat dakwah kepada masyarakat. Dalam novel perawan surga ini, ia ingin mengungkapkan realita perpindahan keyakinan yang banyak terjadi di Indonesia yang didasari atas pernikahan.

Dominiq ingin masuk Islam. Namun, ia belum sanggup mengutarakan keinginannya pada keluarganya. Ia menyadari bahwa mereka akan kecewa pada dirinya. Terlebih lagi pada Riyo, kekasihnya. Dominiq pun memutuskan pergi ke Batam secara diam-diam menemui om dan tantenya. Di Batam, Tante Mary membimbing Dominiq hingga mengucapkan dua kalimat syahadat di sebuah Masjid di Batam. Sebuah kelegaan yang luar biasa dialami Dominiq setelah dirinya masuk Islam.

Tetapi, Dominiq masih harus menyelesaikan urusannya dengan keluarganya dan dengan Riyo mengenai dirinya yang kini seroang muslim. Awal tiba di Jakarta, Tristan sang adik dan Mamanya menanggapi keislamannya secara biasa. Tanpa menyudutkannya ataupun menyalahkannya. Namun, papa Dominiq serasa malah menjauhinya.

Di suatu malam, Dominiq dapat menyampaikan keislamannya pada Riyo. Riyo yang merasa sangat kecewa dan patah hati berupaya menawarkan pernikahan campur. Sebuah keputusan yang mempertaruhkan cinta dan keimannya harus diambil Dominiq. Namun, Dominiq menolak tawaran itu. Meskipun sebenarnya ia masih mencintai Riyo.

Ia pun akhirnya melakukan pelarian dengan cara menenggelamkan dirinya ke dalam kesibukan pekerjaannya. Tiba-tiba ia mendapat tawaran umroh dari Tante Mary. Tentu saja ia langsung menerima tawaran tersebut.

Beberapa bulan setelah menjalankan umroh, iman Dominiq mulai diuji kembali. Papanya ditahan karena terbukti melakukan penggelapan uang perusahaan. Semua barang berharga milik keluarga Dominiq disita, kecuali dua rumah kecil di sebuah kota di Jawa Barat. Tanpa diduga, Riyo ternyata masih peduli dengan keadaan Dominiq. Di saat Riyo mengajak Dominiq berbicara, Riyo mengungkapkan kekewaannya pada Dominiq. Ia kagum dengan ketegaran Dominiq atas keputusan yang diambilnya. Namun, ternyata dalam hati Dominiq menangis. Ingin sekali ia mengatakan pada Riyo bahwa Dominiq masih mencintainya seperti dulu. Dengan segala kekuatan yang masih ada, Dominiq bangkit dari semua keterpurukan yang menimpanya.

Pesan di dalam novel ini sangat bagus. Pantas dibaca oleh orang-orang yang sedang mengalami kebimbangan dalam permasalahan yang sama. Namun, penggambaran latar di dalam novel ini kurang kuat. Pembaca menjadi kurang menghayati suasana yang sebenarnya ingin diciptakan oleh sang penulis, yaitu Laura Khalida. Harga novel dinilai terlalu mahal, sehingga tidak terjangkau untuk semua kalangan.

Resensi juga bisa dilihat di blog pribadi :

http://hope-in-the-sky.blogspot.com/2010/10/resensi-novel-perawan-surga.html

Kamis, 07 Oktober 2010

Pertanyaan - Jawaban

Tak semua pertanyaan ada jawabannya. Tak semua pertanyaan harus dijawab. Dan tak semua pertanyaan bisa dijawab.
Tapi, aku tetap mencoba mencari jawabannya. Jawaban atas setiap pertanyaan yg hadir dalam pikiranku. Pertanyaan yg mengusik hidupku, menghambat langkahku, mengganggu ketenanganku. Dan bila aku sudah menemukan sebuah jawaban atas sebuah pertanyaan, sebuah kepuasan kudapatkan. Namun, aku masih harus mencari jawaban dari pertanyaan2 lainnya.
Aku yakin, aku bisa menemukannya. Tapi aku juga yakin, ada pertanyaan yg tak mungkin bisa kutemukan jawabannya.

Selasa, 05 Oktober 2010

AKU BENER2 TAKUT !

Aku benar-benar takut, takut pada sesuatu yang aku sendiri tak bisa menjelaskannya. Aku benar-benar takut, tak kan ada seorang pun yang bisa memahami ketakutanku ini. Karna aku sendiri saja tidak bisa ! Tuhan, aku benar-benar takut. Tuhan, kenapa ini? Apa yang sebenarnya akan terjadi? Tuhan, aku takut. Takut..takut..takut..
Aku hanya bisa menangis, Tuhan berikan petunjukmu. Aku kini menangis tanpa tahu kenapa. Tanpa tahu ada apa. Yang jelas kini aku menangis. Aku ingin berhenti menangis, tapi aku juga ingin terus menangis sampai aku tahu kenapa. Kenapa dan kenapa..cuma itu pertanyaannya..
Ditemani suara adzan maghrib, petir, suara erangan kucing, dan suara-suara lainnya. Aku mulai menulis semua ini. Tuhan, tolong ambil firasat itu. Aku benar-benar tak bisa melenyapkannya dari diriku. Aku tak tahu bagaimana caranya. Aku tak ingin hal itu ada dalam hidupku. Sungguh, aku tak ingin.
Sebenarnya, apa yang akan terjadi esok, atau 3 hari mendatang? Kenapa aku bisa bertanya dengan menyangkutkan kata "esok, atau 3 hari mendatang" ? Yang jelas aku gak tahu kenapa..
Tuhan, jangan biarkan hal itu terjadi, jangan biarkan..




by : Santi, 18.10, from kaleidoscope langit

Try to Get A New Dream

Biarkan aku berlari, menghapus semua mimpi. Biarkan aku tenang sejenak dalam duniaku yang sepi, biarkan aku mencari lagi arti hidupku di dunia ini.
Biarkan aku melangkah, meski tanpa arah, ku tak akan lelah, tak akan pernah lelah..
Aku ingin merasakan hidup lagi, aku ingin bermimpi lagi. Tuhan, berikan aku mimpi, aku ingin mengejar sebuah mimpi lagi. Jadikan mimpiku itu kekuatan yang lebih hebat dari mimpiku yang lalu.
Aku tahu aku seorang pecundang. Seorang pecundang yang berhenti di tengah jalan dalam proses menggapai mimpinya. Tak kan kuberikan alasan tuk mengelak bahwa aku orang yang gagal. Karena itulah kenyataannya.
Tapi, pantaskah aku meminta sebuah mimpi lagi? Bila kenyataannya aku tak dapat menggapai mimpiku yang lalu.. Menyedihkan..
Logikanya, bila sebuah jalan tak bisa kulalui, aku tak akan bisa melalui jalan yang lain. Karena di setiap jalan pasti terdapat batu besar maupun kecil yang setia menghadang.
Namun, kurasa aku tak akan pernah bisa menemukan mimpi yang lebih hebat dari mimpiku yang lalu. Mimpi yang memberiku semangat, motivasi, kekuatan, dan pengaruh yang tak pernah kuduga sebelumnya.
Bila aku melenyapkan mimpi itu, apakah aku akan jatuh? Jatuh ke kedalaman yang tak pernah bisa kutebak? Ahh.. entahlah.
Maaf, bila aku masih mengharapkan mimpi yang sama seperti setahun yang lalu. Maaf, bila kini aku menjadikannya kekuatan yang semu. Karena sekarang, cuma itulah alasanku untuk hidup. Sekali lagi aku minta maaf, karna itulah yang bisa kukatakan.

Minggu, 26 September 2010

Demi

"Apa yang akan kau lakukan bila aku menyelamatkan hidupmu1?" tanya sang kaisar.
"Yang mulia," jawab Cagular, "Bila Yang Mulia menyelamatkan hidup hamba. Hamba akan kembali pulang dan tunduk patuh pada Yang Mulia sepanjang umur hamba."
"Apa yang akan kau lakukan bila aku menyelamatkan hidup istrimu?" tanya Cyrus lagi.
"Yang mulia, bila Yang Mulia menyelamatkan hidup istri hamba, hamba bersedia mati untuk Yang Mulia," jawab Cagular.
Cyrus amat terkesan dengan jawaban dari Cagular. Lalu ia membebaskan Cagular dan istrinya. Bahkan ia mengangkat Cagular menjadi gubernur yang memerintah di provinsi sebelah selatan. Pada perjalanan pulang. Cagular dengan penuh antusias bertanya pada istrinya, "Istriku, tidakkah kau lihat pintu gerbang kerajaan tadi? Tidakkah kau lihat koridor ruang pengadilan tadi? Tidakkah kau lihat kursi singgasana tadi? Itu semuanya terbuat dari emas murni! Gila!"
Istri Cagular terkejut mendengar pertanyaan suaminya, tetapi ia menyatakan, "Aku benar-benar tidak memperhatikan semua itu."
"Oh begitu!" tanya Cagular terheran-heran," Aneh. lalu apa yang kau lihat tadi?"
Istri Cagular menatap mata suaminya dalam-dalam. Lalu ia berkata, "Aku hanya melihat wajah seorang pria yang mengatakan bahwa ia bersedia mati demi hidupku."

Apakah Anda tahu demi apa Anda mati? Demi kekasih Anda? Rumah? Negara? Keyakinan? Kebebasan? Cinta? Tentukan demi apa Anda bersedia untuk mati,dan Andapun akan menemukan demi apa Anda hidup. Hiduplah demi sesuatu yang Anda bersedia untuk berkorban, bahkan mati pun rela, maka Anda akan hidup dengan penuh. Anda pun akan menemukan bagaimana Anda bisa berbahagia, (suaramerdeka)

Married..(tanda tanya)

Pernikahan? Hmmm... kita bahasakan lebih sederhana saja : hidup bersama dengan seseorang. Sebagai seorang cewek, jujur, aku ingin jadi satu-satunya cewek yang disayang oleh orang yang kusayang, aku ingin jadi satu-satunya cewek yang yang spesial + berharga untuknya, aku hanya ingin meraih sebuah kesempatan menapaki sebuah awal sampai akhir (hidupku) nanti bersama dengan seorang cowok (my soulmate), dan aku ingin sepenuhnya disayang olehnya. Tapi...pasti sulit sekali mencari cowok seagama yang dapat memenuhi semua kriteria itu.

Bisa dilihat sekarang, apakah ada cowok muslim yang mau memenuhi semua syarat itu? Kalau ia beriman, pasti tidak mau ! Karena dalam Al Quran disebutkan bahwa seorang laki-laki boleh berpoligami. Siapa cewek yang mau diduakan? Siapa cewek yang rela kasih orang yang disayanginya harus dibagi dengan yang lain? Siapa yang rela melihat orang yang disayanginya dekat dengan yang lain? Ada atau enggak, yang jelas jawaban dari lubuk hatiku AKU ENGGAK !!!

Mungkin kalau cowok muslim yang imannya kurang kuat bakalan bisa bilang kalau dia bisa setia pada satu cinta. Tapi, kalau hatinya saja tidak beriman pada Tuhan, kalau cintanya pada seorang cewek lebih besar daripada kepada Tuhan, pasti suatu saat ia juga bisa mengatakan sumpah setia pada cewek lain karena cintanya tadi tidak berlandaskan karena Tuhan. Padahal aku menginginkan cowok beriman. Cowok yang bisa menyayangiku karena Tuhan. Cowok yang bisa membimbingku menuju jalan Tuhan.

Sempat suatu siang ada ide gila melintas di pikiranku.
"Mendingan nikah sama cowok kristen / katolik aja deh kalau begini. Mereka kan lebih mengenal kasih. Tak hanya teori, praktek mereka tentang menyayangi sesama umat juga baik. Lagipula banyak dari mereka yang setia, yang seumur hidupnya dihabiskan bersama seorang soulmate saja."

Setelah beberapa detik, aku langsung mengucapkan istighfar. Lalu kemudian, aku berfikir, kalau dipikir-pikir emang bener sih, banyak cowok non islam yang setia. Di sekitarku aja kalimat itu terbukti.

Namun ke depannya, aku percaya Tuhan pasti ngasih yang terbaik untuk hamba-Nya :)
Amiiinnn...

About emansipasi wanita tentang cinta

Orang bilang, hak cewek dan cowok itu harus sama (persamaan derajat). Harus ada kesetaraan di semua bidang antara cowok dan cewek. Katanya emansipasi wanita gitu deh..

Namun, ada sumber-sumber lain yang mengatakan bahwa ilmu emansipasi wanita itu berasal dari barat, dan sebenarnya tidak sesuai dengan islam. Emansipasi itu hanya semakin merusak generasi-generasi penerus bangsa. Keberadaan emansipasi itu diduga dikaitkan dengan upaya golongan-golongan tertentu untuk merusak jalan pikir umat manusia.

Misalnya, karena emansipasi wanita, para wanita di barat boleh memilih pasangannya dengan bebas. Jadi tak hanya cowok saja yang boleh memilih seperti dalam aturan islam. Hal itulah yang menyebabkan semakin meningkatnya free sex, sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif. Seperti meningkatnya penyakit kelamin, aborsi, hamil di luar nikah, kerusakan organ-organ tubuh karena penyakit kelamin, rusaknya generasi bangsa, rusaknya kesucian seorang perempuan, dan masih banyak lagi. Logikanya emang jalan sih.

Namun, ada banyak pertanyaan yang muncul di benakku berkaitan dengan 'memilih pasangan bagi seorang wanita.' Misalnya ada sebuah kisah seperti ini : seorang cewek sebut saja si A, jatuh cinta dengan dengan cowok B. Namun, karena yang hanya boleh memilih pasangan hanya cowok (dalam cerita gak ada emansipasi wanita), maka dengan hati gelisah si A hanya bisa menunggu apakah si B ada rasa padanya, tanpa usaha maupun kata dari si A untuk memberi semacam signal pada si B bahwa si A menyukainya. Nah, kan jadi si B tidak tahu kalau si A menyukainya, maka ceritanya ia cuek saja pada si A. Lalu kemudian si A dijodohkan dengan si C. Berhubung gak ada emansipasi wanita, si A cuma nurut saja tha. Pertanyaanku :
1. Sia-siakah perasaan si A untuk si B ?
2. Sia-siakah punya perasaan suka, sayang, cinta, bila tidak dikatakan, dinyatakan, diungkapkan, dibuktikan di kenyataan melalui perbuatan?
3. Lalu, apa gunanya si A punya perasan untuk si B kalau toh ntarnya cintanya gak bisa diungkapin, cuma bisa nunggu apakah si B punya perasaan yang sama pada si A?
4. Agar si cewek A bisa belajar mencintai kah?
5. Kalau semua cewek di dunia gak boleh ngungkapin perasaannya, gak boleh milih pasangannya, berarti semua cewek di dunia hanya punya pilihan buat nunggu apakah orang yang disukainya punya perasaan yang sama gitu ya?
6. Kalau gitu semua cewek di dunia gak ada gunanya jatuh cinta sebelum nikah ya?
7. Kalau gitu kalau mau perasaan si cewek terbalas, cuma bisa / boleh jatuh cinta sama suaminya ya?
8. Kalau misalnya si C suka dengan si A, tapi si A tetep sayang sama si B, berari si C bahagia karna dapat memiliki si A, lalu si A kesiksa dong?
9. Adilkah itu?


Hashh..piye toh..rasanya emang gak adil kalau cuma si cowok yang boleh milih pasangannya. Cewek juga berhak berusaha untuk meraih jalan yang menurutnya dapat membawanya ke jalan kebahagiaan hati dan jiwa. Itu menurutku tentang emansipasi wanita tentang cinta. Namun, kalau ternyata si cewek udah milih jalan yang dikiranya dapat membuatnya bahagia, tapi kemudian si cowok ninggalin dia karna udah puas 'menikmati' si cewek, lalu tinggal si cewek nangis mewek meraung-raung bilangnya sakit hati atau kecewa berat, yang bodoh ya SI CEWEK. Cowok kayak gitu koq dipilih, dikejar, ingin diraih. Sekiranya kejarlah cowok yang enggak 'nakal', atau bahasa kasar itu lah.. Kejarlah cowok yang benar-benar bisa melindungi kamu, menjaga kamu, benar-benar dapat kamu percaya, dan bisa bikin kamu yakin gak bakal nyesel menyayanginya + mengejarnya.

LARILAH MUTER 2X KEMIRI DENGAN WAKTU 13 MENIT LEWAT JALAN YANG TELAH DITENTUKAN WALAUPUN PANJANG, JANGAN MUTER 2X KEMIRI LEWAT JALAN TIKUS. Karena kalau dapat muter 2x kemiri dengan catatan waktu 13 menit, kan nilai olahraganya jadi tuntas, kita jadi sehat, dan otomatis melatih daya tahan tubuh kita. Tapi kalau kita lewat jalan tikus, kemungkinan kita bisa ketahuan sama guru OR, kalau ketahuan semua nilai olahraganya jadi kosong, gak ada manfaatnya lari kan jaraknya cuma segitu. Nah, cara berfikir seperti itulah yang harus diterapkan bila ingin mengejar seseorang. Nyambung gak ya? Hehehe..

Jumat, 17 September 2010

tahukan kamu

Apakah kamu mengerti siapa orang yang benar-benar sayang sama kamu?

- bukan orang yang sekedar tau tentang apa yang kamu suka dan apa yang kamu benci
+ tapi orang yang mengerti apa yang terbaik buat kamu

- bukan orang yang sengaja perhatian sama kamu
+ tapi orang yang selalu mengerti keadaan kamu

- bukan orang yang ingin memiliki kamu
+ tapi orang yang rela kehilangan kamu demi kebahagiaan kamu

- bukan orang yang berani menyentuhmu
+ tapi orang yang merasa kamu terlalu suci untuk disentuh

saat bertemu

1. Saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi, Haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu. Karena ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat.

2. Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya. Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan.

3. Saat bertemu penolongmu, Ingat untuk bersyukur padanya. Karena ialah yang mengubah hidupmu

4. Saat bertemu orang yang pernah kau cintai, Ingatlah dengan tersenyum untuk berterima-kasih. Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.

5. Saat bertemu orang yang pernah kau benci, Sapalah dengan tersenyum. Karena ia membuatmu semakin teguh / kuat.

6. Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, Baik-baiklah berbincanglah dengannya. Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.

7. Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai, Berkatilah dia. Karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia ?

8. Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu, Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu. Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu.

9. Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu, Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya. Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan.

10. Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup, Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu. Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati.

Pada Tuhan..

Aku meminta kepada Tuhan untuk menyingkirkan PENDERITAANKU. Tuhan menjawab, TIDAK. Itu bukan untuk Kusingkirkan, tetapi agar kau MENGALAHKANNYA.

Aku meminta kepada Tuhan untuk menyembuhkan KECACATANKU. Tuhan menjawab, TIDAK. Jiwa adalah SEMPURNA, badan hanyalah SEMENTARA.

Aku meminta kepada Tuhan untuk menghadiahkanku KESABARAN. Tuhan menjawab, TIDAK. Kesabaran adalah HASIL DARI KESULITAN, itu tidak dihadiahkan, itu HARUS DIPELAJARI.

Aku meminta kepada Tuhan untuk memberiku KEBAHAGIAAN. Tuhan menjawab, TIDAK. Aku memberimu BERKAT. Kebahagiaan adalah tergantung padamu.

Aku meminta kepada Tuhan untuk menjauhkan PENDERITAAN. Tuhan menjawab, TIDAK. Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi dan membawamu mendekat pada Ku.

Aku meminta kepada Tuhan segala hal sehingga aku dapat MENIKMATI HIDUP. Tuhan menjawab, TIDAK. Aku akan MEMBERIMU HIDUP sehingga kau dapat menikmati segala hal.

Aku meminta kepada Tuhan membantuku mengasihi orang lain seperti Ia mengasihiku. Tuhan menjawab, "Aaahhh, akhirnya kau mengerti."

HARI INI ADALAH MILIKMU, JANGAN SIA-SIAKAN.

Bagi dunia kau mungkin hanyalah seseorang, tetapi bagi seseorang kau mungkin dunianya.

Kue Pernikahan Islami

Bahan :
1 lelaki sehat,
1 perempuan sehat,
100% komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.
Bumbu :
1 potong besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sdt saling menelepon,
5 kali ibadah/hari
(Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang).

Cara Memasak :
1. Laki-laki dan perempuan dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
2. Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.
3. Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api merata sekitar 30 menit di depan penghulu.
4. Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.
5. Kue siap dinikmati.

Tips memasak :
1. Pilih lelaki dan perempuan yang benar-benar matang dan seimbang.
2. Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.)
3. Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
4. Gunakan Kasih sayang cap "DAKWAH" yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

Catatan :
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek "Tempat Ibadah". Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan. Selamat mencoba, dijamin semuanya halal kok!

Kalender Jawa

Simbol Perputaran Hidup

Kalender Jawa menunjukkan perputaran hidup antara manusia dimana hidup itu diciptakan oleh Gusti, pencipta Jagat Raya, Tuhan Yang Maha Kuasa.

Tahun
Terdapat delapan nama dari tahun Jawa, misalnya tahun internasional 1999 sama dengan tahun Jawa, Ehe 1932 yang dimulai sejak bulan Sura, bulan pertama.
Nama-nama tahun tersebut adalah sebagai berikut :
1. Purwana - Alip, artinya ada-ada (mulai berniat)
2. Karyana - Ehe, artinya tumandang (melakukan)
3. Anama - Jemawal, artinya gawe (pekerjaan)
4. Lalana - Je, artinya lelakon (proses, nasib)
5. Ngawana - Dal, artinya urip (hidup)
6. Pawaka - Be, artinya bola-bali (selalu kembali)
7. Wasana - Wawu, artinya marang (kearah)
8. Swasana - Jimakir, artinya suwung (kosong)

Kedelapan tahun itu membentuk kalimat ”ada-ada tumandang gawe lelakon urip bola-bali marang suwung” (mulai melaksanakan aktifitas untuk proses kehidupan dan selalu kembali kepada kosong). Tahun dalam bahasa Jawa itu wiji (benih), kedelapan tahun itu menerangkan proses dari perkembangan wiji (benih) yang selalu kembali kepada kosong yaitu lahir-mati, lahir-mati yang selalu berputar.



Nama-nama Bulan
Satu tahun terdiri dari 12 bulan yang meninjukkan sangkar paraning dumadi (asalnya dari mana dan akan pergui kemana), disini ada 12 proses yaitu :
1. Warana (Sura) artinya rijal.
2. Wadana (Sapar) artinya wiwit.
3. Wijangga (Mulud) artinya kanda.
4. Wiyana (Bakda Mulud) artinya ambuka.
5. Widada (Jumadi Awal) artinya wiwara.
6. Widarpa (Jumadi Akhir) artinya rahsa.
7. Wilapa (Rejeb) artiya purwa.
8. Wahana (Ruwah) artinya dumadi.
9. Wanana (Pasa) artinya madya.
10. Wurana (Sawal) artinya wujud.
11. Wujana (Sela) artinya wusana.
12. Wujala (Besar) artinya kosong.

Setiap eksistensi dari hidup manusia baru dimualai dengan Rijal (sinar hidup yang diciptakan oleh kekuatan gaib dari Gusti Tuhan). Perputaran hidup manusia adalah dari rijal kembali ke rijal melalui suwung (kosong). Dari bulan pertama sampai dengan bulan ke sembilan manusia baru tersebut berada di kandungan ibu dalam proses untuk mengambil bayi hidup yang sempurna, siap untuk lahir; dari bulan kesepuluh dia menjadi seorang manusia yang hidup didunia ini. Bulan kesebelas melambungkan akhir dari pada eksistensinya didunia ini yaitu, wusana artinya sesudahnya. Yang terakhir adalah suwung artinya kosong, hidup pergi kembali dari mana hidup itu datang. Dengan kehendak Gusti hidup itu kembali lagi menjadi rijal, inilah perputaran hidup karena hidup itu abadi.
Ada kalanya orang tua bijak memberikan nasihat sebaiknya setipa orang itu tahu inti dari sangkan paraning dumadi atau purwa, madya, wusana. Sehingga orang akan selalu bertingkah laku yang baik dan benar selama diberi kesampatan untuk hidup didunia ini.

Dino Pitu (Hari Tujuh)
Nama hari ini dihubungkan dengan sistem bulan-bumi. Gerakan (solah) dari bulan terhadap bumi adalah nama dari ke tujuh tersebut.
1. Radite (Minggu) melambangkan meneng atau diam.
2. Soma (Senin) melambangkan maju.
3. Hanggara (Selasa) melambangkan mundur.
4. Budha (Rabu) melambangkan mangiwa atau bergerak ke kiri.
5. Respati (Kamis) melambangkan manengen atau bergerak ke kanan.
6. Sukra (Jumat), melambangkan munggah atau naik ke atas.
7. Tumpak (Sabtu) melambangkan temurun atau bergerak turun.

Hari Pasaran Lima
Hari-hari pasaran merupakan posisi sikap (patrap) dari bulan.
1. Kliwon (Asih) melambangkan jumeneng atau berdiri.
2. Legi (Manis) melambangkan mungkur atau berbalik arah kebelakang.
3. Pahing (Pahit) melambangkan madep atau menghadap.
4. Pon (Petak) melambangkan sare atau tidur.
5. Wage (Cemeng) melambangkan lenggah atau duduk.

Tanggal
1. Tanggal pertama tiap bulan Jawa, bulan kelihatan sangat kecil-hanya seperti garis, ini dimaknakan dengan seorang bayi yang baru lahir, yang lama-kelamaan menjadi lebih besar dan lebih terang.
2. Tanggal 14 bulan Jawa dinamakan purnama sidhi, bulan penuh melambangkan dewasa yang telah bersuami istri.
3. Tanggal 15 bulan Jawa dinamakan purnama, bulan masih penuh tapi sudah ada tanda ukuran dan cahayanya sedikit berkurang.
4. Tanggal 20 bulan Jawa dinamakan panglong, orang sudah mulai kehilangan daya ingatannya.
5. Tanggal 25 bulan Jawa dinamakan sumurup, orang sudah mulai diurus hidupnya oleh orang lain kembali seperti bayi layaknya.
6. Tanggal 26 bulan Jawa dinamakan manjing, dimana hidup manusia kembali ketempat asalnya menjadi rijal lagi.
Sisa hari sebanyak empat atau lima hari melambangkan saat dimana rijal akan mulai dilahirkan kembali kekehidupan dunia yang baru.

Proses perputaran hidup ini dinamakan cakromanggilingan (cakra = senjata berbentuk roda yang bergigi tajam, manggilingan = selalu berputar) atau juga disebut herucakra. Manusia yang berbudi baik selalu mengikuti jalan yang diperkenankan oleh Yang Kuasa orang tersebut akan dituntun mengetahui sangkan paraning dumadi (datang ke dunia berawal suci hidup didunia berhati dan berperilaku suci dan kembali dalam keadaan suci lagi). Wabillahitaufiqwalhidayah Wassalammualaikum….


Sumber : http://semarasanta.wordpress.com/2007/09/12/kalender-jawa/