Jumat, 17 September 2010

Apa sih cinta itu

Ada banyak definisi tentang cinta, ada yang bilang cinta itu takdir, cinta itu buta, cinta itu indah, cinta itu luapan emosi, cinta itu kagum atau menyukai sesuatu, dan lain sebagainya. Pernyataan diatas tentang cinta itu adalah benar, namun terlepas dari itu semua, ilmu pengetahuan mengatakan bahwa cinta itu adalah proses biologis berupa reaksi kimia didalam tubuh kita.

Cinta dipengaruhi oleh pelepasan hormon/neurotransmitter. Hormon berasal dari bahasa Yunani “Horman” yang berarti “menggerakan”, atau dengan kata lain hormon adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antar kelompok sel. Berbeda dengan feromon yang dapat menyebar ke luar tubuh dan hanya dapat mempengaruhi dan dikenali oleh individu lain yang sejenis (satu spesies), hormon hanya dapat menyebar di dalam tubuh.

Saat kita mencintai seseorang maka dilepaslah hormonhormon yang membuat tubuh kita bereaksi, merasakan berbagai perasaan dan emosi. Salah satu hormon yang dikeluarkan oleh tubuh itu adalah dopamin. Dopamin ini memiliki efek selayaknya kokaine. Ketika Anda bertemu seseorang yang Anda sukai, hormon dopamine ini bekerja dan sifatnya addictive. Artinya mereka yang menyukai pasangannya seakan-akan ketagihan untuk terus bertemu dengan orang yang disukainya itu.

Dalam proporsi yang tepat, dopamin menciptakan energi intens, kegembiraan, dan fokus perhatian, dan itulah sebabnya, ketika Anda baru jatuh cinta, Anda dapat tetap terjaga sepanjang malam, mendaki gunung lebih cepat, dan menekan batas kemampuan Anda. Cinta membuat Anda lebih berani menjalani risiko yang biasanya tidak Anda ambil. (dalam dosis tinggi bisa jadi juga membuat Anda berani melakukan resiko seperti bunuh diri.. hiih sereem..)

0 komentar:

Posting Komentar